Skip to main content

(Klasifikasi, Morfologi, Kunci Identifikasi dan Dendogram Crustacea dan Arachnida (Kupu-kupu, Laba-laba, Belalang dan Udang)


Klasifikasi, Morfologi, Kunci Identifikasi dan Dendogram Crustacea dan Arachnida (Kupu-kupu, Laba-laba, Belalang dan Udang)

Lina Nur Amalina
Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember
NIM: T20158005
ABSTRAK
Pada praktikum pengamatan yang dilakukan di laboratorium terpadi FTIK IAIN Jember, pada tanggal 23 April 2018 terbebut memiliki tujuan untuk mengidentifikasi morfologi dari ketiga kelas yang di wakilkan oleh 4 spesimen yaitu kupu-kupu, belalang yang berasal dari kelas insekta, udang dari crustacea dan llaba-laba yang berasal dari arichnida. Dari hasil pengamatan yang didapati bahwasannya dari ketiga kelas tersebut yang memiliki perbedaan pada kelas insekta yang memiliki tiga segmen pada tubuhnya yaitu kepala, dada dan perut sedangkan pada kelas crustacea dan arichnida tersebut memiliki persamaan yaitu sama-sama memiliki dua segmen tubuh yaitu kepala dan perut saja.

Kata kunci: Arthropoda/ Insekta/ Crustacea/Arichnida

.


PENDAHULUAN
Tuhan menciptakan makhluk dibumi ini dengan berbagai macam jenis dan maksud tertentu yang juga memiliki manfaat bagi kelangsungan hidup berdampingan sesama makhluk hidup lainnya.  Selain menciptakan manusia dan tumbuhan tuhan juga menciptakan makhluk hidup lainnya seperti pada filum Arachnida, Insekta dan Crustacea. Hal ini juga telah dibahas didalam Al-Qur’an. Surah yang membahas mengenai hal tersebut seperti surah Al Ankabut yang membahas mengenai laba-laba, Surah Al Qamar yang membahas mengena belalang.
Surah Al Ankabut: 41
Ù…َØ«َÙ„ُ الَّØ°ِينَ اتَّØ®َØ°ُوا Ù…ِÙ†ْ دُونِ اللَّÙ‡ِ Ø£َÙˆْÙ„ِÙŠَاءَ ÙƒَÙ…َØ«َÙ„ِ الْعَÙ†ْÙƒَبُوتِ اتَّØ®َØ°َتْ بَÙŠْتًا ۖ ÙˆَØ¥ِÙ†َّ Ø£َÙˆْÙ‡َÙ†َ الْبُÙŠُوتِ Ù„َبَÙŠْتُ الْعَÙ†ْÙƒَبُوتِ ۖ Ù„َÙˆْ Ùƒَانُوا ÙŠَعْÙ„َÙ…ُونَ
Artinya:
Perumpamaan orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumahlaba-laba kalau mereka mengetahui
Surah Al Qamar: 7
Ø®ُØ´َّعًا Ø£َبْصَارُÙ‡ُÙ…ْ ÙŠَØ®ْرُجُونَ Ù…ِÙ†َ الْØ£َجْدَاثِ ÙƒَØ£َÙ†َّÙ‡ُÙ…ْ جَرَادٌ Ù…ُÙ†ْتَØ´ِرٌ
Artinya:
Sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dan kuburan seakan-akan mereka belalang yang berterbangan.

Pada praktikum pengamatan pada crustacea, insekta dan arachnida. Crustacea merupakan Organismemulti seluler dengan kulit yang keras (Betty  dkk: 2006). Sehingga ciri khusus dari filum ini yaitu hewan yang multi seluler dengan kulit yang sangat kuat atau biasa disebut dengan cangkang yang keras, salah satu contoh dari filum ini yaitu kepiting dan udang. Insekta yang biasa disebut dengan serangga merupakan suatu kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang) karena itulah mereka juga disebut dengan Hexapoda (Cuves.or.id 09/05/2018). Sedangkan arachnida merupakan salah satu bagian dari filum arthropoda yang memiliki tubuh yang tersegmentasi sepasang pelengkap bersendi pada setiap segmen dan contohnya ialah laba-laba (Http://www.sridianti.com (09/05/2018). Arthropoda sendiri merupakan filum yang memiliki anggota spesies terbesar di kerajaan animalia (Amin Setyo L: 2017). Menurut Kaestner dalam buku Amin Setyo L: 2017 menyatakan bahwa, Arthropoda dikelompokkan menjadi dua golongan besar yaitu subfilum Chelicerata dan subfilum Mandibulata. Belalang, dan laba-laba merupakan termasuk pada kelompok yang pertama sedangkan udang kepiting dan kaki seribu termasuk pada kelompok yang kedua.
Dalam praktikum pengamatan kali ini di ambil beberapa spesimen yang akan diamati yaitu untuk filum Crustacea yang dijadikan spesimen yaitu Udang, pada filum Insekta Kupu-kupu dan belalang sedangkan pada Arachnida yaitu laba-laba.
Penelitian pengamatan arachnida ini dilakukan untuk mengetahui morfologi dari beberapa hewan tersebut sehingga bisa di identifikasi kunci identifikasinya dan juga kladogramnya.


METODE PENELITIAN
Pada kegiatan praktikum pengamatan pada filum Arthropoda ini butuhkan beberapa alat dan bahan untuk memudahkan proses identifikasi. Alat yang di perlukan yaitu tempat spesimen (toples), alat seksi, papan bedah, loop, kamera handphone, kertas identifikasi dan juga alat tulis. Sedangkan bahan yang diperlukan yaitu spesimen laba-laba, kupu-kupu, belalang dan juga udang dan bahan yang lain yaitu kloroform dan kapas.
Sebelum melakukan pengamatan terhadap beberapa spesimen yang telah dipersiapkan maka spesimen yang masih hidup di bius menggunakan kloroform yang di basahkan pada kapas. Setelah spesimen pingsan atau tak sadarkan diri maka baru dilakukan pengamatan pada spesimen tersebut dengan memotretnya terlebih dahulu dan juga me nggambarnya dan juga memberi beberapa keterangan-keterangan di gambar yang telah dibuat.
Praktikum pengamatan arthropoda ini dilakukan di Lab terpadi FTIK IAIN Jember pada tanggal 23 April 2013 pada pukul 10.30 sampai 12.30.


HASIL
Dari pengamatan yang telah dilakukan didapati beberapa hasil yang sesuai denga maksud dan tujuan dari praktikum yang dilakukan.

Tabel 1. Karakter Morfologi dan kelas Insekta
No
Spesies
Keterangan Morfologi (hasil pengamatan)
1.
Kupu-kupu
·         Panjang antena 4 cm
·         Lebar sayap 4cm
·         Panjang badan 2,5 cm
·         Lebar tubu 1 cm
·         Panjang sayap keseluruhan 4cm
·         Pajang sayap belakang 2,8 cm
·         Panjang sayap depan 1,2cm
·         Simetri tubuh bilateral
·         Warna tubuh coklat dan bercak putih
2.
Belalang
·         Warna tubuh coklat kehijauan
·         Bagian tubuh: kepala dada dan perut
·         Berat 0,3 gram
·         Simetri bilateral

Tabel 2. Karakter Morfologi kelas Crustacea
No
Spesies
Keterangan Morfologi (hasil pengamatan)
1.
Udang
·         Bentuk tubuh memanjang
·         Warna tubuh putih kemerahan
·         Jumplah pleopod 5 pasang
·         Jumlah pereopod 6 pasang
·         Berat 8 gram
·         Panjang badan 6 cm
·         Panjang kepala 5 cm
·         Panjang antena 15,5 cm
·         Panjang pereopods 4,5 cm
·         Panjang pleopods 2,5 cm
·         Panjang akar 3,3 cm

Tabel 2. Karakter Morfologi kelas Arachinida
No
Spesies
Keterangan Morfologi (hasil pengamatan)
1.
Laba-laba
·         Mempunyai 2 segmen tubuh yaitu kepala dan perut
·         Memiliki 4 pasang kaki
·         Warna hitam memiliki pintik kuning
·         Simetri bilateral


Nama
Gambar
Klasifikasi
Kupu-kupu

Locallity : Ma’had Iain Jember

Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insekta
Ordo: Lepidoptera


Belalang

Locallity:
Perumahan Millenia

Kingdom : Animalia
Filum : Artgropoda
Kelas: Insekta
Ordo : Orthoptera
Gambar 1. (a) Spesimen Insekta
                                                                                    
Nama
Gambar
Klasifikasi
Udang
Locallity:
Pasar Gumelar

Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Crustacea
Subkelas: Eumalacortraca
Ordo: Dekapoda
Famili: Penaeidae
Genus: Penaeus
Spesies: Penaeus sp.


Gambar 2. Spesimen Arachnida

Nama
Gambar
Klasifikasi
Laba-laba

Locallity:
Belakang Lab. Terpadi FTIK IAIN Jember

Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Arachnida
Ordo: Araneida
Familia: Pholcidae
Genus
spesies
Gambar 3. Spesimen Arachinida

Kunci Identifikasi
1. Kupu-kupu
1a-2b-5b-7b-10a
2. Belalang
1b-2a-3b-5b-7a-8b-9b



PEMBAHASAN

Dari praktikum pengamatan yang telah dilakukan pada beberapa spesimen yaitu pada kelas insekta yang diwakili oleh kupu-kupu dan belalang yang didapati dari ma’had iain jember. Kupu-kupu memiliki tiga segmen tubuh yaitu kepala, dada dan perut. Kupu-kupu ini tinggal di daerah yang beriklim tropis dan bernafas menggunakan Trakea dan berkembang biak dengan cara bertelur (http://www.sumber.com ), pada belalang juga didapati hasil bahwa belalang memiliki 3 segmen tubuh yaitu memiliki kepala, dada dan perut. Belalang merupakan hewan herbivora. (Http://Kliksma.com)
Selain dua hewan tersebut yang berasal dari kelas insekta juga dilakukan pengamatan terhadap 2 spesimen lagi yaitu laba-laba yang hanya memililiki 2 segmen tubuh yaitu kepala dan perut dan simetri tubuhnya yaitu bilateral. dan spesimen yang terakhit yaitu udang. Udang termasuk pada kelas Arachnida yang sama dengan laba-laba yang hanya memiliki dua segmen saja yaitu kepala dan perut saja. Dari keempat hewan tersebut dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang memiliki tiga segmen dan dua segmen. Yang memiliki tiga segmen hanya terdapat pada kelas insekta seperti kupu-kupu dan belalang. Sedangka pada arachnida dan crustacea tersebut hanya memiliki dua segmen tubuh saja.

                Dendogram
SIMPULAN
Dari pengamatan yang dilakukan tersebut ada beberapa segmen yang memiliki persamaan dan juga memiliki perbedaan. Yang memiliki segmen tubuh lengkap yaitu 3 segmen yaitu dari kelas insekta, sedangkan dari kelas ceustacea dan arachnida itu hanya memiliki 2 segmen tubuh. Namun mereka sama-sama termasuk pada filum arthropoda.

DAFTAR PUSTAKA
Betty, Dkk. 2006. Limbah Industri Pangan. Yogyakarta: KANISIUS (Anggota IKAPI)
Leksono, Amin  Setyo. 2017. Ekologi Arthropoda. Malang: UB Press



Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PERAN IQ, EQ, SQ, CQ, AQ DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU

MAKALAH PERAN IQ, EQ, SQ, CQ, AQ DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU Makalah ini disusun   untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Biologi Yang diampu oleh Ibu Heni Setyawati, S.Si., M.Pd.   Disusun oleh :   kelompok 10 1.       Lina Nur Amalina                    (T20158005) 2.       Jannatul Laeli                           (T20158027)   PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBE R Maret, 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan HidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana dengan judul Peran IQ, EQ, SQ, CQ, AQ dalam Pengembangan Profesi Guru, semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembacanya. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih k

Mofologi, Klasifikasi, kunci identifikasi dan dendogram Mollusca dan Echnodermata

Molusca dan Echinodermata Lina Nur Amalina Tadris Biologi , Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan , Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember NIM: T20158005 ABSTRAK Praktikum Pengamatan yang dilakukan pada hari Senin tanggal 16 April 2018 yang dilakukan di laboratorium terpadu FTIK IAIN Jember yaitu mengamati morfologi dari kelas Echinodermata dan Mollusca. Dalam pengamatan ini dilakukan terhadap beberapa spesimen pada masing-masing kelas yaitu pada Mollusca spesies yang diamati yait, bekicot, cumi-cumi- dan kerang air tawar/ kijing. Sedangkan pada Echinodermata menggunakan empat spesies yaitu landak laut, babi laut, tripang, dan bintang ular. Yaitu dengan menggunakan metode pengamatan morfologinya saja jadi hanya memerlukan beberapa alat seksi, papan seksi, kamera, lemar pengamatan dan alat tulis. Hasil yang didapati yaitu bahwa dari kedua kelas tersebut banyak sekali perbedaan namun juga ada bebepa persamaan. Kata kunci: Mollusca ; Echinodermata ; Kelas; spesies

Klasifikasi, Morfologi, Cladogram dan FilogenikFamily Tikus (Rattus)

MAKALAH FAMILY RATTUS Makalah ini disusun   untuk memenuhi tugas mata kuliah Taksonomi Hewan Yang diampu oleh Bapak Husn Mubarok S.Pd, M.Si Disusun O leh Lina Nur Amalina                    (T20158005)   PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBE R Maret, 2018 Kata Pengantar Puji   syukur   kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat , taufik serta hidayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Family Rattus”   tanpa halangan yang berarti.       Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan di semester ganjil. Makalah ini diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku dan internet. Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan penulis juga mengharapkan kritik dan sarannya dari semua pihak terutama pembaca untuk hasil yang lebih baik pada Makalah selanjutn