Skip to main content

praktikum pengamatan, kladogram dan klasifikasi Annelida (Lintah), Nematoda (cacing gilig) dan Platyhelminthes (cacing hati sapi)


Annelida (Lintah), Nematoda (Cacing Gilig) dan Plathyhelminthes (Cacing Hati Sapi)

Lina Nur Amalina
Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) nb Jember
NIM: T20158005
ABSTRAK
Praktikum pengamatan pada 3 filum yaitu pada Annelida, Nematoda dan platyhelminthes dilakukan untuk mengidentifikasi bentuk tubuh dan struktur tubuhnya. Dalam pengamatan ini spesimen yang di gunakan yaitu untuk annelida yaitu memakai lintah, pada nematoda yang digunakan ialah cacing gilik dan yang ketika yaitu platyhelmintes menggunakan cacing gilig. Lintah didapat dari salah satu dosen IAIN yang memiliki tempat pengobatan menggunakan lintah, untuk cacin hati diambil atau diperoleh dari rumah potong hewan daerah jember, sedangkan pada cacing gilig diperoleh dari pedagang daging babi di pasar tanjung Jember. Pada praktikum ini alat juga yang dibutuhkan melainkan alat seksi, papan bedah dan alat tulis dan lembar pengamatan yang nantinya spesimen akan di gambar dan diidentifikasi mulai dari bentu, simetri, warna dst. Dan didapati hasil baw pada cacing hati dan lintah memiliki banyak pesamaan dibandingkan diantara keduanya dengan cacing gilig.

Kata kunci: Cacing gilig/ cacing hati/ Lintah

.


PENDAHULUAN
Binatang melata seperti cacing lintah dst, telah dijelaskan didalam Al Quran seperti yang telah dijelaskan di Surah An nur ayat 45.

وَٱللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَآبَّةٍ مِّن مَّآءٍ فَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ بَطْنِهِۦ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰٓ أَرْبَعٍ يَخْلُقُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ  
Artinya:      Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Dari ayat tersebut dijelaskan dalam tafsir jalalain yaitu sebagai berikut:
(Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan) maksudnya makhluk hidup (dari air) yakni air mani (maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya) seperti ulat dan binatang melata lainnya (dan sebagian berjalan dengan dua kaki) seperti manusia dan burung (sedangkan sebagian yang lain berjalan dengan empat kaki)seperti hewan liar dan hewan ternak. (Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu).(Quran Karim)
Pada kegiatan praktikum ke 4, yaitu kegiatannya adalah mengamati struktur tubuh dari Annelida, Nematoda dan Plathyhelminthes. Dalam praktikum Annelida digunakannya Lintah dalam proses pengamatan. Lintah tersebut didapati dari seorang Dosen IAIN Jember yang memiliki tempat pengobatan menggunakan lintah. Dalam buku Biologi Chambell edisi kelima jilid 2:2003 menjelaskan bahwa Lintah termasuk hewan yang masuk dalam kelas Hirudinea yang mayoritas hidup di air tawar dan ada juga lintah darat atau tanah yang bergerak melalui vegetasi lembab. Dalam filum Nematoda digunakannya cacing Gilig yang berasal dari usus babi, cacing tersebut didapat dari seorang penjual daging babi dikawasan pasar tanjung kabupaten jember. Cacing gilik merupakan cacing yang berasal dari kelas Chromadorea.  Menurut Jurnal kedokteran hewan Ida Bagus: 2012 menyatakan bahwa  Ascaris suum (A. suum) adalah parasit cacing yang menginfeksi babi (Soulsby, 1982). Sulitnya pemberantasan cacing A. suum disebabkan oleh ketahanan telur cacing terhadap pengaruh lingkungan, beberapa zat kimia, maupun beberapa obat cacing. Wharton (1980) melaporkan bahwa kulit telur cacing A. suum sangat tebal, dengan lapisan kulit bagian luar yang dapat melindungi telur cacing dari pengaruh suhu, lingkungan, dan lapisan lemak bagian dalam (inner lipid layer) yang melindungi terhadap pengaruh zat kimia. Kulit telur cacing A. suum bersifat permeabel terhadap air (Clarke dan Perry, 1980) dan tahan terhadap pengaruh mekanis dan kimiawi (Wharton, 1983) serta pengaruh lingkungan (Stevenson, 1979). 
Dan pada Filum Plathyhelminthes digunakannya cacig hati sapi atau Fasciola Hepatica L. Merupakan cacing yang didapat dari hati sapi yang masih segar yaitu dari tempat Rumah Potong Hewan  Jember di kawasan Jl. Sentot Prawirodirjo No.88, Jember Kidul, Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68131. Menurut https://patient.info/doctor/fasciola-hepatica menyatakan bahwa F. hepatica adalah parasit trematoda (fluke) yang menyerang manusia dan banyak spesies hewan. F. hepatica adalah penyebab fascioliasis yang biasa. Ini adalah salah satu cacing terbesar, berukuran hingga 3,5 cm dengan 1,5 cm. Parasit hidup di hati dan saluran empedu.
Dalam praktikum ini akan dilakukanya pengamatan terhadap 4 spesimen tersebut mengenai morfologi untuk digunakan sebagai bahan untuk membuat kladogram.


METODE PENELITIAN
Pada praktikum yang dilakukan pada hari Senin 26 Maret 2018 yang dilakukan di Laboratorium  Terpadu FTIK IAIN Jember. Pengamatan tersebut dibutuhkan  beberapa bahan yaitu Spesimen yang akan diamati yaitu cacing hati sapi, cacing gilik dan lintah. Selain bahan yang dipersiapkan juga dibutuhkan alat-alat penunjang untuk mempermudan proses pengamatan. Yaitu alat seksi, papan bedah, senter, neraca elektrik,  loop, alat tulis, dan lembar pengamatan.
Dalam pelaksanaannya dilakukan pengamatan terhadap masing-masing spesimen yang diletakkan di papan bedah dengan bantuan alat seksi, loop dan senter dan diamati mengenai panjang, diameter, berat,  warna, bentuk, dan simetri dan juga masing-masing spesimen di gambar di lembar pengamatan. Baru setelah selesai dibuat kunci klasifikasi dan dendogram.


HASIL
Dari data yang diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan terhadap 3 spesimen dari filum yang berbeda tersebut didapati hasil sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Pengamatan Annelida (Lintah dengan nama latin Hirudo melicinalis L)
No
Pengamatan
Keterangan (hasil pengamatan)
1
Ukuran
·         Panjang = 6 cm
·         Lebar = 2 cm
·         Diameter = 1 cm
·         Berat = 5,4 gram
2
Warna
·         Dorsal = Hijau tua
·         Ventral = coklat tua
·         Garis samping memanjang
3
Bentuk
·         Memanjang bagian unung lancip
·         Anterior kecil
·         Posterior besar
·         Doroventral mengkurap
·         Bersegmen
5
Simetri
·         Bilateral

Tabel 2. Hasil Pengamatan Cacing Hati Sapi
No
Pengamatan
Keterangan (hasil pengamatan)
1
Ukuran
·         Panjang = 3 cm
·         Lebar = 0,5 cm
·         Berat = 0,1 gram
·         Diameter = 1cm
2
Warna
·         Warna asli = merah
·         Setelah terkena alkohol = putih
3
Bentuk
·         Pipih dorsoventral
·         Tidak bersegmen
5
Simetri
·         Bilateral

Tabel 3. Hasil Pengamatan cacing gilik
No
Pengamatan
Keterangan (hasil pengamatan)
1
Ukuran
·         Panjang = 23 cm
·         Lebar = 0,5 cm
·         Diameter = 1,5 cm
·         Berat = 2 gram
2
Warna
·         Warna asli = Cream kekuningan
·         Warna terkena alkohol = putih tulang
3
Bentuk
·         Memanjang ujung lancip
·         Jantan ujungnya membentuk kail
·         Tidak bersegmen
5
Simetri
·         Bilateral

(a)
Klasifikasi
·         Kingdom = Animalia
·         Phylum = Anelida
·         Kelas = Clitellata
·         Ordo = Hirudinida
·         Family = Hirudinidae
·         Genus = Hiruda
·         Spesies = Hirudo medicinalis L
(b)
Gambar 1. (a) Spesimen Annelida/ Lintah (Hirudi medicinalis L) (b) Identifikasi Spesimen

(a)
Klasifikasi
·         Kingdom = Animalia
·         Phylum = Platyhelminthes
·         Kelas = Trematoda
·         Ordo = Plagiorchiida
·         Family = Fasciola
·         Spesies = Fasciola hepatica L
(b)
Gambar 2. (a) Spesimen Platyhelmintes/cacing hati (Fasciola hepatica L), (b) Identifikasi Spesimen

(a)
Klasifikasi
·         Kingdom = Animalia
·         Phylum = Nematoda
·         Kelas = Chromadorea
·         Ordo =  Ascaridida
·         Family = Ascarididae
·         Genus = Ascaris
·         Spesies = Ascaris suum
(b)
Gambar 1. (a) Spesimen Annelida/ Lintah (Hirudi medicinalis L) (b) Identifikasi Spesimen

Kunci Identifikasi
Annelida / lintah( Hirudo medicinalis L)
1.       Tubuh bersegmen
2.       Tidak memiliki kepala yang keras
3.       Penghisap posterior lebih besar dari anterior
4.       Tubuh memanjang
5.       Umumnya lebih besar dari
6.       Glossiphonidae
Nematoda/ Cacing hati sapi (Fasciola hepatica L)
Tidak ada Identifikasi

Platyhelminthes
Tidak ada klasifikasi

Kladogram


PEMBAHASAN

Dari hasil percobaan tersebut didapati beberapa persamaan dan perbedaan yang mencolok dan bisa dilihat dengan mata, seperti pada Annelida/ Lintah memiliki segmen, memiliki succer, ujungnya lancip, anterior dan posteriornya kelihatan, reproduksi secara hemaprodit dan simetri bilateral. Pada cacing platyhelminthes / cacing hati tidak bersegmen, memiliki sucker, ujung lancip, anterior dan posterior terlihat, reproduksi secara hemaprodit, dan simetri bilateral. Sedangkan pada Ascaris suum ujung lancip, simetri nilateral, tidak memiliki sucker, reproduksi secara gunokosis dan tidak bersegmen.


SIMPULAN
Dari ketiga spesimen yang memiliki persamaan paling bayak yaitu pada Fasiola hepatica (cacing hati) dengan Hirudo medicinalis L (Lintah). Yang membedakan antara keduanya hanya pada segmen saja. Sedangkan dari ketiganya persamaanya hanya pada simetri yaitu bilateral.

DAFTAR PUSTAKA
Ardana, Ida Bagus Komang., Imade Bakta., I Made Damriyasa. 2012. Peran Ovisidal Herbal Serbuk Biji Pepaya Matang dan Albendazol Terhadap Daya Berembrio Telur Cacing Ascaris Suum Secara In Vivo. Jurnal Kedokteran Hewan. 6(1), 51




Chambel.2003. Biologi Edisi 5 jilid 2. Erlangga

Tafsir jalalayn Quran karim




Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PERAN IQ, EQ, SQ, CQ, AQ DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU

MAKALAH PERAN IQ, EQ, SQ, CQ, AQ DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU Makalah ini disusun   untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Biologi Yang diampu oleh Ibu Heni Setyawati, S.Si., M.Pd.   Disusun oleh :   kelompok 10 1.       Lina Nur Amalina                    (T20158005) 2.       Jannatul Laeli                           (T20158027)   PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBE R Maret, 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan HidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana dengan judul Peran IQ, EQ, SQ, CQ, AQ dalam Pengembangan Profesi Guru, semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembacanya. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih k

Mofologi, Klasifikasi, kunci identifikasi dan dendogram Mollusca dan Echnodermata

Molusca dan Echinodermata Lina Nur Amalina Tadris Biologi , Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan , Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember NIM: T20158005 ABSTRAK Praktikum Pengamatan yang dilakukan pada hari Senin tanggal 16 April 2018 yang dilakukan di laboratorium terpadu FTIK IAIN Jember yaitu mengamati morfologi dari kelas Echinodermata dan Mollusca. Dalam pengamatan ini dilakukan terhadap beberapa spesimen pada masing-masing kelas yaitu pada Mollusca spesies yang diamati yait, bekicot, cumi-cumi- dan kerang air tawar/ kijing. Sedangkan pada Echinodermata menggunakan empat spesies yaitu landak laut, babi laut, tripang, dan bintang ular. Yaitu dengan menggunakan metode pengamatan morfologinya saja jadi hanya memerlukan beberapa alat seksi, papan seksi, kamera, lemar pengamatan dan alat tulis. Hasil yang didapati yaitu bahwa dari kedua kelas tersebut banyak sekali perbedaan namun juga ada bebepa persamaan. Kata kunci: Mollusca ; Echinodermata ; Kelas; spesies

Klasifikasi, Morfologi, Cladogram dan FilogenikFamily Tikus (Rattus)

MAKALAH FAMILY RATTUS Makalah ini disusun   untuk memenuhi tugas mata kuliah Taksonomi Hewan Yang diampu oleh Bapak Husn Mubarok S.Pd, M.Si Disusun O leh Lina Nur Amalina                    (T20158005)   PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBE R Maret, 2018 Kata Pengantar Puji   syukur   kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat , taufik serta hidayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Family Rattus”   tanpa halangan yang berarti.       Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan di semester ganjil. Makalah ini diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku dan internet. Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan penulis juga mengharapkan kritik dan sarannya dari semua pihak terutama pembaca untuk hasil yang lebih baik pada Makalah selanjutn