Skip to main content

Mofologi, Klasifikasi, kunci identifikasi dan dendogram Mollusca dan Echnodermata


Molusca dan Echinodermata

Lina Nur Amalina
Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember
NIM: T20158005
ABSTRAK
Praktikum Pengamatan yang dilakukan pada hari Senin tanggal 16 April 2018 yang dilakukan di laboratorium terpadu FTIK IAIN Jember yaitu mengamati morfologi dari kelas Echinodermata dan Mollusca. Dalam pengamatan ini dilakukan terhadap beberapa spesimen pada masing-masing kelas yaitu pada Mollusca spesies yang diamati yait, bekicot, cumi-cumi- dan kerang air tawar/ kijing. Sedangkan pada Echinodermata menggunakan empat spesies yaitu landak laut, babi laut, tripang, dan bintang ular. Yaitu dengan menggunakan metode pengamatan morfologinya saja jadi hanya memerlukan beberapa alat seksi, papan seksi, kamera, lemar pengamatan dan alat tulis. Hasil yang didapati yaitu bahwa dari kedua kelas tersebut banyak sekali perbedaan namun juga ada bebepa persamaan.

Kata kunci:Mollusca; Echinodermata; Kelas; spesies.

.



PENDAHULUAN
Allah SWT., telah menciptakan berbagai macam makhluk mulai dari makhluk yang dianggap kita seperti biasa saja maupun yang kita anggap juga sebagai suatu hal yang aneh. Dalam Akl Quran juga disebutkan mengenai cara berjalan suatu makhluk-Nya yang tertuang dalam Surah: An- Nur ayat 45. Yaitu sebagai berikut:
وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ بَطْنِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ أَرْبَعٍ ۚ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya            :           Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari   hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
 Dari hadist tersebut didapati tafsir menurut tafsir Jalalayn ialah “Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan) maksudnya makhluk hidup (dari air) yakni air mani (maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya) seperti ulat dan binatang melata lainnya (dan sebagian berjalan dengan dua kaki) seperti manusia dan burung (sedangkan sebagian yang lain berjalan dengan empat kaki)seperti hewan liar dan hewan ternak. (Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu).”
Mollusca merupakan hewan/binatang kelompok invertebrata, yang diwakili lebih dari 150.000 yang hidup dan ribuan yang telah menjadi fosil. Mollusca telah menyebar pada setiap tempat hidup air dan telah hidup ke darat, merupakan jenis yang paling sukses hidup dari phylum lainnya sepanjang waktu geologi dan dipercaya sebagai penentu untuk fosil indeks. Kemunculannya yaitu sejak zaman kambrium hingga sekarang (http://staff.unila.ac.id 23 April 2013) . Sedangkan echinodermata merupakan hewan yang berduri. Hewan ini memiliki kemampuan autonomi  serta regenerasi bagian tubuh yang hilang, putus atau rusak (http://etheses.uin-malang.ac.id 23 April 2018).
Dalam praktikum yang ke lima ini dilakukannya pengamatan terhadap Mollusca dan Invertebrata yang telah di jelaskan diatas. Dalam praktikum pengamatan ini dilakukannya beberapa pengamatan terhadap beberapa spesimen yang mewakili kelas tersebut. Penelitian ini dilakukan agar mahasiswa tahu bagaimana struktur morfologi dari pesimen yang akan diamati dan juga mengerti perbedaan antara kedua kelas tersebut.


METODE PENELITIAN
Didalam praktikum pengamatan mollusca dan echinodermata ini dilakukan pada hari Senin tanggal 16 April 2018 yang bertempat di Laboratorium terpadu FTIK IAIN jember. Dalam pelaksanaan pengamatan dibutuhkan beberapa alat dan bahan. Alat yang di butuhkan ialah papan seksi, alat seksi, loop, alat tulis dan kamera (kamera hanphone). Selain alat-alat tersebut juga dibutuhkannya bahan untuk menjalankan praktikum tersebut yaitu berupa spesimen bekicot, teripang, bintang ular, landak laut, bulu babi, cumi-cumi dan kerang dengan tempat mendapatkannya yang berbeda-beda. Praktikum pengamatan yang dilakukan yaitu dengan mengamati bagian-bagian luar dari spesimen yang akan di amati dengan mencatat di dalam lembaran pengamatan.


HASIL
Dari praktikum pengamatan yang telah dilakukan  terhadap beberapa spesimen kelas Mollusca dan Achinodermata.  Isi Hasil diketik dengan Font Book Antiqua 10.5 point line spacing at least 12 point, paragraph special first line 1.27 cm. Hasil berisi paparan temuan penelitian. Data yang disajikan adalah data yang sudah diolah dan siap dibaca untuk menjawab tujuan penelitian (bukan data mentah), selain itu untuk memperjelas dapat diberikan ilustrasi berupa gambar dan tabel. Namun, hasil yang telah dijelaskan dengan tabel atau ilustrasi tidak perlu dipaparkan dalam uraian teks secara terperinci. Paparan hasil ditulis dalam bentuk paragraf, tidak dalam bentuk pembagian per subbab/poin dan daata hasil peamatan spesimen tersebut adalah.

Tabel 1. Karakter Morfologi dan klasifikasi kelas Echinodermata
No
Spesies
Keterangan Morfologi (hasil pengamatan)
1.
Bintang Ular (Ophiuroidea)
·         Mulut dan Madepoint terdapat dipermukaan oral
·         Tidak memiliki Amburakral dan anus
·         Hidup dilaut dangkal
·         Nokturnal
·         Simetri bilateral
2.
Teripang
·          Warna coklat kehitaman
·         Bagian atas tubuh terdapat bintik
·         Panjang 9 cm
·         Lebar 4,5 cm
3.
Bulu babi
·         Bentuk tubuh globular
·         Simetri radial
·         Warna tubuh hitam kecoklatan
·         Mulut dikelilingi oleh 5 buah gigi yang berkumpul di dalamm bibir
·         Terdapat lentera aristoteles dibagian oral
·         Tubuhnya di kelilingi oleh spin / duri
·         Dibagian ab oral terdapat medriporit, anus dan spine
4.
Landak laut
·         Mulut dikelilingi oleh 5 buah gigi yang berkumpul di dalam bibir
·         Warna tubuh ungu
·         Simetri bilateral


Tabel 1. Karakter Morfologi dan klasifikasi kelas Mollusca
No
Spesies
Keterangan Morfologi (hasil pengamatan)
1.
Kerang
·         Bagian luar berwarna hitam kehitaman
·         Tekstur dalam licin
·         Tekstur luar kasar dan keras
·         Lebar 5,5
·         Panjang 8,5 (bagian luar)
·         Bagian mantel melekkat dengan tubuh kerangnya yang keras dan lunak berwarna kuning keputihan
·         Panjang mantel 7,5 cm
·         Tebal mantel 3,5 cm
·         Panjang kaki 3,5 cm dan lebarnya 0,5 cm
·         Panjang insang 4,5 cm dan lebar 2,5 cm
2.
Cumi-Cumi
·         Panjan mantel 10 cm dan lebar 4,5 cm
·         Panjang fin 6 cm
·         Panjang siphon 3,5 cm
·         Panjang lengan /arms 5 cm
·         Panjang tentakel + lengan 17 cm
·         Memiliki 2 mata (sepasang)
·         Warna tubuh putih dengan bintik ungu
·         Tekstur tubuh licin.
3.
Bekicot
·         Simetri bilateral
·         Celomata
·         Visceralmass
·         Foot


Nama
Gambar
Klasifikasi
Bintang Ular (Ophiuroidea)

Kingdom : animalia
Phylum: Echinodermata
Clas: Ophiuroidae
Genus: Ophiuroidae
Spesies: Ophiuroidae brevispirium

Teripang
Kingdom: animalia
Filum: Echinodermata
Kelas: Holothutoidea
Ordo: Aspidochirotida
Genus: Holothuria
Species: Holoturia scabra

Bulu babi
Kingdom: Animalia
Filum: Echinodermata
Class: Echinodea
Ordo: Deadematoidea
Famili: Deadematrodaci
Genus: Deadema
Spesies: Deadema setosum
Landak laut
Kingdom: Animalia
Filum: Echinodermata
Class: Echinodea
Ordo: Echinoida
Faamili: Echinometridae
Genus: Colobocentrotus
Spesies: Colobocentrotus otratus


Gambar 1. (a) Spesimen Echinodermata dan

Nama
Gambar
Klasifikasi
Cumi-Cumi
Kingdom: Animalia
Filum: Molusca
Kelas:Chepalopoda
Sub kelas: Colpoidea
Ordo: Teuthoidae
Family: Loligonidae
Genus:Loligo
Spesies: Loligo Sp
Kerang
Kingdom: Animalia
Filum: Molusca
Kelas: Bivalvia
Ordo: Eulamellibranchiata
Sub Ordo: Intergripalliata
Famili: Uniinidae
Genus: Pilsbyoconcha
Spesies: Pilsbryoconcha

Bekicot
Kingdom: Animalia
Filum: Mollusca
Kelas: Gaskopoda
Ordo: Sytromatophora
Famili: Achantinidae
Genus: Achatina
Spesies: Achatina fulica


Gambar 2. (a) Spesimen Mollusca


Gambar 1 : Kladogram (http://ubay-biologi.weebly.com)




PEMBAHASAN


Dari paktikum pengamatan yang dilakukan terhadap beberapa spesimen kelas mollusca dan echinodermata didapati beberapa perbedaan dari keduanya. Perbedaan yang di dapati begitu sangat signifikan. Dari kegiatan praktikum pengamatan mollusca mengunakan tiga spesies. Yaitu bekicot, cumi-cumi dan kerang.
Bekicot sendiri meupakan golongan hewan Lunak (Mollusca) yang termasuk dalam Kelas Gastropoda. Badannya lunak dan dilindungi oleh cangkang yang keras . hewan ini tersebar di laut, air tawar, dan daratan yang lembab. Menurut http://repository.umy.ac.id bahwa bekicot memiliki sebuah cangkang yang sempit berbentuk kerucut yang panjangnya dua kali lebih lebar tubuhnya dan terdiri dari tujuh sampai sembilan ruas lingkaran ketika umurnya telah dewasa. Data yang di dapat dari praktikum pengamatan tersebut juga di dapati hasil yang serupa.  Selain bekicot juga dilakukannya pengamatan terhadap kerang air tawar. Menurut  Prihartini, 1999 dalam jurnal efektifitas kijing air tawar menjelaskan bahwa Kijing air tawar (P. exilis) dikenal sebagai filter feeder, daya tahan hidupnya yang tinggi dan dalam jumlah yang banyak dapat dimanfaatkan untuk mengatasi pencemaran perairan akibat polutan termasuk logam berat dengan demikian hewan ini dapat membantu dalam usaha penjernihan air, kijing air tawar dapat memanfaatkan sisa makanan yang tidak sempat dimakan ikan serta dapat sebagai biofilter.  Dari hasil pengamatan yang dilakukan didapati bahwasannya kkerang air tawar/kijing memiliki cangkang yang keras untuk melindungi tubuh lunak yang dimilikinya. Kelas mollusca yang diamati selanjutnya yaitu cumi-cumi. Anita Halulata dkk: 2013 menyatakan bahwa cumi-cumi merupakan produk yang banyak terdapat di perairan indonesia. Cumi-cumi memiliki daging berwarna putih yang merupakan salah satu kelebihan tersendiri dan di sukai oleh masyarakat. Dari hasil pengamatan juga telah didapati hasil bahwa cumi-cumi memiliki badan yang berwarna putih dan memiliki banyak bercak ditubuhnya dengan beberapa kaki tentakel dan 2 mata pasang mata.
Praktikum pengamatan ini juga mengamati tentang echinodermata yaitu ada empat spesies yang di bahas. Yang pertama yaitu bintang ular, Aznam Aziz: 1991 dalam jurnalnya menyatakan bahwa Bintang mengular atau Ophiuroidea merupakan kelompok biota laut yang termasuk kedalam filum ekhinodermata. Hewan ini merupakan salah satu biota bentik (hidup di dasar) dan mempunyai kebiasaan bersembunyi (dwelling habit). Bintang mengular mempunyai kemiripan dengan bintang laut, karena mempunyai bentuk tubuh yang bersimetri pentaradial. Tubuh berbentuk cakram, yang dilindungi oleh cangkang kapur berbentuk keping (ossicle) dan dilapisi dengan granula dan duri-duri. Di dalam tubuh (disk) terdapat berbagai organ seperti gonad, saluran pencernaan dan sistem pembuluh air. Dari tubuh yang berbentuk cakram ini secara radial tumbuh 5 atau lebih tangan-tangan yang memanjang berbentuk silindris dan sangat fleksibel. Yang kedua yaitu teripang, menurut Hyman 1955; Lawrence 1987 dalam http://repository.ipb.ac.id menyatakan bahwa Teripang merupakan salah satu anggota hewan berkulit berduri (Echinodermata). Duri teripang merupakan butir-butir kapur mikroskopis yang terbenam dalam jaringan dinding tubuh. Namun dalam hasil praktikum pengamatan kami duri-duri di teripang tersebut tidak ada.
Yang ketiga yaitu Bulu Babi,( A. Somma: 2016 ) Bulu babi merupakan organisme dari divisi Echinodermata yang bersifat omnivora yang memangsa makroalga dan beberapa jenis koloni karang (Aziz, 1981). Tubuhnya berbentuk segilima, mempunyai lima pasang garis kaki dan duri panjang yang dapat digerakkan. Garis kaki dan duri memungkinkan binatang ini merangkak di permukaan karang ataupun pasir. Cangkang luarnya tipis dan tersusun dari lempengan-lempengan yang berhubungan satu sama lain. Bulu babi merupakan hewan laut yang memiliki habitat di ekosistem terumbu karang dan padang lamun yang sangat umum dijumpai dangkal. Selain itu bulu babi menyukai dasar substrat yang keras dan substrat di padang lamun campuran yang terdiri dari pasir dan pecahan karang (Sugiarto dan Supardi, 1995). Dari referensi tersebut tidak sama dengan hasil pengamatan yang didapati, yang didapati dalam proses pengamatan yang sama dengan referensi yaitu  memiliki duri pada tubuhnya. Dan untuk yang ke empat atau yang terakhir yaitu landak laut.
Landak laut menurut Indra Bayu V:2007 menyatakan di dalam jurnalnya yaitu Landak laut adalah hewan yang hanya hidup di laut dan memiliki tubuh simetri pentaradial, serta memiliki endoskeleton berupa kerangka kapur. Landak laut memiliki duri yang jelas, namun pada beberapa jenis termodifikasi menjadi bentuk semacam perisai, contohnya adalah Colobocentrotus atratus. Landak laut seperti halnya Ekhinodermata lainnya, juga memiliki tube feet atau kaki tabung yang merupakan bagian dari sistem kanal. Pada landak laut terdapat pedicellaria yang merupakan organ yang dimiliki pula oleh bintang laut. Landak laut juga memiliki sistem rahang dan gigi yang unik yang disebut Aristotles lantern. Dari morfologi yang dimiliki spesimen yang di amati juga sama dengan referensi yang ada.


SIMPULAN
Dari praktikum pengamatan terhadap mollusca dan echinodermata didapati hasil bahwa dari dua kelas tersebut memiliki banyak sekali perbedaan. Mollusca merupakan suatu kelas yang memiliki struktur tubuh yang lunak, ada yang tubuhnya dilapisi oleh cangkang untuk melindungi tubuh lunaknya seperti kerang dan bekicot sedangkan pada cumi-cumi tubuhnya tidak di selimuti cangkang namun struktur tubuhnya tidak begitu lunak dari pada bekcot dan kerang. Pada Echinodermata ada empat spesies yang di amati, dari empat spesies tersebut ada beberapa spesies yang memiliki persamaan yaitu pada spesies landak laut dan bulu babi yang membedakan yaitu panjang dar duri-duri yang dimilikinya namun dar spesies-spesies tersebut tidak persamaannya yaitu tidak  Dari spesies-spesies tersebut ketika di cocokkan dengan beberapa referensi didapati hasil bahwa ada beberapa yang sama atau ada dan ada pula yang tidak sama atau tidak ada.

DAFTAR PUSTAKA






Putra, sandy. Dkk. 2016. Efektifitas kijing air tawar ( pilsbryoconcha exilis ) sebagai biofilter dalam sistem resirkulasi terhadap laju penyerapan amoniak dan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (clarias gariepinus). E-jurnal rekayasa dan teknologi budidaya perairan: 497-306 volume iv no 2 februari 2016 ISSN: 2302-3600.

Waryani, Sari Wahyu. Dkk. 2014. PEMANFAATAN KITOSAN DARI CANGKANG BEKICOT (Achatina fulica) SEBAGAI PENGAWET IKAN KEMBUNG (Rastrelliger sp) DAN IKAN LELE (Clarias batrachus). Jurnal Teknik Kimia USU. 50-57. Vol. 3, No. 4

Hulalata, Anita. Dkk. Studi pengolahan Cumi-Cumi (Lologo Sp) Asin Kering dihubungkan dengan kadar air dan tingkat kesukaan konsumen. Jurnal Media Tekhnologi Hasil Perikanan. 26-33 Vol. 1, No. 2 Agustus 2013.



Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PERAN IQ, EQ, SQ, CQ, AQ DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU

MAKALAH PERAN IQ, EQ, SQ, CQ, AQ DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU Makalah ini disusun   untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Biologi Yang diampu oleh Ibu Heni Setyawati, S.Si., M.Pd.   Disusun oleh :   kelompok 10 1.       Lina Nur Amalina                    (T20158005) 2.       Jannatul Laeli                           (T20158027)   PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBE R Maret, 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan HidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana den...

Klasifikasi, Morfologi, Cladogram dan FilogenikFamily Tikus (Rattus)

MAKALAH FAMILY RATTUS Makalah ini disusun   untuk memenuhi tugas mata kuliah Taksonomi Hewan Yang diampu oleh Bapak Husn Mubarok S.Pd, M.Si Disusun O leh Lina Nur Amalina                    (T20158005)   PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBE R Maret, 2018 Kata Pengantar Puji   syukur   kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat , taufik serta hidayah Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Family Rattus”   tanpa halangan yang berarti.       Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan di semester ganjil. Makalah ini diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku dan internet. Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata semp...